Buat para wanita yang sedang merasakan perasaan yang sama dengan aku, cuma mau mengingatkan:
Arief, aku tidak mencintaimu pada sebenarnya aku yang terdahulu.
Aku mencintaimu dari beribu-ribu alasan, seperti telah mengenalimu, telah mengenal jiwamu.
Mungkin ini jawaban dari setiap doaku di pertengahan malam.
Memiliki perasaan yang begitu kuat, namun rela untuk tidak memiliki.
Mungkin itu cinta dari beribu-ribu alasan.
Beribu-ribu alasan, karena begitu banyak makna yang aku sendiri kadang hanya terpaku untuk mencoba mencari satu alasan dibaliknya.
Hmm, Cinta tidak kenal alasan..
- Bahwa perasaan cinta yang kamu rasain saat ini tidak akan pernah hilang, karena saat ini adalah saat dimana kita berada di dalam negeri khayangan, semua indah, mengagumkan, terasa menyentuh hati dan membuat terlena. Jangan berharap untuk menghilangkan rasa cintamu, karena aku tau kamu pun tidak mengharapakannya.
- Jangan berharap cintamu adalah orang lain dan kamu ingin memilikinya, cintamu adalah hatimu sendiri jadi kamu telah memilikinya. Bebaskan perasaan cintamu, dan tunjukkan dari detak gerak sikapmu. Cintamu akan membawa kebahagiaan untuknya, terutama untuk orang - orang yang kamu cintai dan orang-orang yang ingin merasakan cintamu.
- Jangan beri cintamu. Tapi tanamkan setitik benih cintamu di hatinya. Cinta itu hidup, dapat berkembang, membesar, mengakar, bahkan mati. Jadi berikan setitik benih cinta itu untuknya dan pupuklah, karena masih banyak ladang yang membutuhkan benih cinta kita.
- Bila benih cinta itu mati, maka relakanlah. Karena suatu saat, cinta itu akan tumbuh kembali. Ingat, kita masih punya berjuta-juta titik cinta untuk hidup dan berkembang. Jadi jangan buang keindahan dari cinta yang kita miliki dengan kematian satu cinta. Di hati kita, selalu ada cinta.
- Cinta yang abadi hanya ada kepada sang Maha pencipta, kepada Allah SWT, Dia yang memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang. Jadi jangan pernah lupa untuk berhamdalah atas cinta yang ada di hati kita untuk sesama umat-Nya. Sejahat-jahat umatNya, Dia tidak pernah membalasnya dengan kejahatan. Begitulah makna cinta yang sebenar-benarnya.
- Satu lagi, tetapkan cinta kita pada kebenaran, kesuian, keikhlasan dan keberanian.
Arief, aku tidak mencintaimu pada sebenarnya aku yang terdahulu.
Aku mencintaimu dari beribu-ribu alasan, seperti telah mengenalimu, telah mengenal jiwamu.
Mungkin ini jawaban dari setiap doaku di pertengahan malam.
Memiliki perasaan yang begitu kuat, namun rela untuk tidak memiliki.
Mungkin itu cinta dari beribu-ribu alasan.
Beribu-ribu alasan, karena begitu banyak makna yang aku sendiri kadang hanya terpaku untuk mencoba mencari satu alasan dibaliknya.
Hmm, Cinta tidak kenal alasan..